Showing posts with label Angkasa. Show all posts
Showing posts with label Angkasa. Show all posts

Thursday, May 19, 2011

8 Planet Terunik di Jagat Raya









Alam semesta terdiri dari bintang dan planet yang tak terhingga jumlahnya. Sebagian berukuran lebih kecil dari planet kita, namun yang jumlahnya lebih besar, jauh lebih banyak. Sifat dan massa planet-planet yang tersebar di seluruh jagat raya juga berbeda-beda. Berikut ini beberapa planet yang paling aneh dan unik yang telah ditemukan astronom.

1.Planet WASP-12b


Planet WASP-12b adalah planet paling panas yang pernah ditemukan. Suhu permukaannya mencapai 3.200 derajat Celcius. Letaknya 870 tahun cahaya dari bumi. Foto: ESA/NASA

2.Planet OGLE-2005-BLG-390L b

Planet OGLE-2005-BLG-390L b adalah planet yang terdingin dan terjauh jaraknya dari bumi, sekitar 28 ribu tahun cahaya. Foto: ESO

3.Planet Dubbed TrES-4

Planet Dubbed TrES-4 merupakan planet terbesar yang diketahui hingga saat ini. Ukurannya 1.7 x planet Jupiter. Jaraknya dari bumi sekitar 1400 tahun cahaya. Foto: Jeffrey Hall, Lowell Observatory

4. Planet Kepler-10b

Planet Kepler-10b, hingga saat ini di ketahui sebagai planet terkecil di luar sistem tata surya. Planet kerdil ini ditemukan pada Januari 2011. Foto: NASA

5. Planet Epsilon Eridani b

Planet Epsilon Eridani b jaraknya sangat dekat dengan bumi, hanya sekitar 10.5 tahun cahaya. Sedemikian dekatnya hingga kita bisa mengamatinya dengan teleskop. Foto: NASA, ESA, G.F. Benedict.

6. Planet SWEEPS-10

Planet SWEEPS-10 memiliki kecepatan orbit tercepat. Waktu yang dibutuhkan planet ini untuk sekali mengelilingi bintangnya hanya sekitar 10 jam. Foto: NASA, ESA, A. Schaller (for STScI)

7. Planet GJ 1214b

Astronom memperkirakan seluruh permukaan Planet GJ 1214b tertutup oleh air. Planet yang besarnya 3 kali ukuran bumi ini terletak sekitar 40 tahun cahaya dari bumi. Foto: David A. Aguilar, CFA

8.Planet Paltry

Planet Paltry memiliki 3 matahari. Jaraknya dari bumi sekitar 149 tahun cahaya.


Thursday, April 21, 2011

NASA Rilis Penampakan Andromeda Terbaru

Ilmuan NASA belum lama ini merilis penampakan galaksi terdekat dengan galaksi tempat manusia tinggal, Bima Sakti. Andromeda atau Messier 31, nama galaksi itu.

Foto itu merekam bintang-gemintang serupa labirin, termasuk miliaran bintang dan planet di dalamnya. Dominasi warna biru dan keemasan menghiasi Andromeda.

Laman Daily Mail melaporkan foto Andromeda ini merupakan satu di antara ribuan foto bidikan teleskop super cangih NASA. Sedikitnya ada 2,5 juta foto ruang angkasa termasuk 33 ribu asteroid di antara Mars dan Jupiter yang berhasil dijepret NASA.

"Data ini membuktikan kita banyak memiliki tetangga," kata Pete Schultz, ahli alam semesta dari Brown University, Selasa, 18 April.

Sejak 2009, NASA meluncurkan WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer). Teleskop radiasi inframerah ini dibuat seharga 200 juta Euro atau setara Rp 2,5 triliun. WISE mampu menangkap benda ruang angkasa sejauh 2,5 juta tahun cahaya.

Wikipedia mencatat Andromeda memiliki struktur mirip dengan galaksi Bima Sakti, yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya.

Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Anda bisa melihat galaksi ini secara kasat mata pada bulan September, Oktober, November. Letaknya ada di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa.

Foto-foto lainnya :

Warped Andromeda

Warped Andromeda

The Dirt on Andromeda

Fornax Galaxy Cluster

Visitor from Deep Space


Ablaze with Infrared Light
 

Friday, April 15, 2011

Objek tertua yang manusia temukan di ruang angkasa


Itu adalah objek tertua yang manusia temukan di ruang angkasa. Ini adalah galaksi yang telah bepergian lebih dari 13 miliar tahun cahaya sebelum terlihat oleh Hubble. Dan itu hanya sekitar 600 juta tahun lebih muda dari alam semesta itu sendiri.

Apa yang Anda lihat diatas adalah sebuah render dari ‘UDFy-38135539′, ruang objek yang paling kuno yang ditemukan sampai saat ini. Jaraknya sangat jauh, Bahkan lensa Hubble hanya melihatnya sebagai satu titik kecil :


Objek ini 160 juta tahun lebih tua dari galaksi tertua sebelumnya, yang pernah ditemukan pada tahun 2006. Bagian yang paling menarik adalah, Para astronom berspekulasi bahwa galaksi tertua dibentuk 200 juta tahun setelah Big Bang, artinya Alam Semesta ini sangat besar, dan kita tidak akan tahu apalagi yang bisa kita dapatkan dimasa depan tentang Luar Angkasa, Semua bisa mungkin ditemukan.


Saturday, April 2, 2011

Macam-Macam Hujan Meteor yang Sering Menghantam Bumi

Jagat raya itu sangat luas dan belum diketahui ujungnya, mari kita lihat macam-macam fenomena hujan meteor yg sering menghantam bumi, Check this out:

 

1. Hujan meteor Orionid

Hujan meteor orionid muncul tiap tahun, dan puncaknya di sekitar tanggal 21 Oktober. Hujan meteor ini sangat jelas terlihat dan tampak sampai 20 meteor hijau dan kuning tiap jamnya. Orionid adalah nama cahaya meteor yang berada di langit di tempat titik mereka berasal.

http://arif-nma.com/wp-content/uploads/2010/10/orionid.jpg

Meteor ini bisa dilihat di seluruh penjuru langit tapi garis pergerakan mereka akan selalu menunjuk ke arah cahaya. Cahaya meteor orionid terletak di dekat konstelasi Orion.

Dan hujan meteornya disebabkan oleh Komet Halley yang orbitnya sekitar 75-76 tahunan.

Gambar di atas adalah meteor orionid yang berada di bawah galaksi bimasakti dan di sebelah konstelasi Venus.

2. Hujan meteor Perseid

Meteor Perseid adalah meteor yang mungkin bisa kita lihat paling jelas dan biasanya terlihat di belahan bumi bagian utara pada saat malam di musim panas yang hangat. Terang dan banyak, perseid dikaitkan dengan komet swift-tuttle yng menakjubkan.

http://www.indonesiafirst.com/wp-content/uploads/2010/08/meteor-perseid.jpg

Meteor ini tampaknya berasal dari sebuah cahaya di rasi Perseus dan terjadi ketika bumi melewati aliran meteor yang dikenal dengan nama awan perseid yang sebenarnya adalah residu dari ekor komet swift-tuttle.


Sebagian besar debu dari awan Perseid berumur ribuan tahun, walaupun ada beberapa diantaranya adalah debu muda yang menguap dari komet pada tahun 1862.

Hujan meteor perseid telah diamati sekitar 200 tahun lalu dan biasanya terlihat mulai pertengahan Juli dan puncaknya pada tanggal 12 Agustus tiap tahunnya.

3. Geminid meteor shower

Meteor ini bukan seperti meteor lain yang lahir dari sebuah komet, melainkan mereka berasal dari sebudah asteroid, yaitu sebuah planetoid berbatu di dekat bumi yang bernama Phaeton 3200.

http://laist.com/attachments/la_carrie/meteor%20shower.jpg

Pada umumnya asteroid tidak menghasilkan debu ke angkasa dan bahkan diperkirakan asteroid ini sebelumnya adalah sebuah komet.

Orbit Phaeton berbentuk elips seperti komet dan bahkan yang membawanya mendekati matahari melebihi orbit merkurius.

Geminid pertama muncul 150 tahun yang lalu, dan semenjak itu mereka menghujani bumi secara regular tiap tahun pada pertengahan Desember.

Mereka diperkirakan akan lebih banyak pada tiap tahunnya dan hujan meteor baru-baru ini telah terlihat lebih dari ratusan meteor menghiasi langit.



4. Quadrantid meteor shower

Banyak kilatan meteor yang terlihat pada gambar di bawah ini, meskipin terhalang oleh cahaya hijau aurora disebelah kanannya.

Cahaya merah yang terlihat sebelah kiri merupakan cahaya pesawat astronom NASA DC-8 yang terbang diatas kanada untuk meneliti hujan meteor Quadrantid.

http://blog.oregonlive.com/living_impact/2009/08/large_meteor_9.JPG

Dengan bantuan kamera khusus yang dapat menghasilkan gambar komposit yang menggabungkan eksposur singkat, para peneliti berharap dapat mengetahui dari mana awalnya hujan meteor ini berasal.

Karena kuatnya penampakan meteor ini, pada Januari awal, hujan meteor ini secara tentative diidentifikasikan sebagai planet kecil yang dinamakan planet 2003 EH1.

Kemungkinan meteor ini juga diamati oleh astronom dari cina, jepang dan korea semenjak setengah milenuim lalu. Pada puncak penampakannya, hujan meteor ini akan bisa dilihat kurang dari 1 jam.


Sampai disini saja artikelnya, semoga menambah wawasan kita semua


Friday, February 25, 2011

Objek angkasa berbentuk X tertangkap teleskop Hubble

Beberapa orang mengira objek itu adalah sebuah pesawat ruang angkasa seperti yang ada di film star trek, star wars atau babylon 5. Beberapa lainnya mengatakan itu adalah sebuah bintang ninja yang terlempar keluar dari angkasa. Sebagian lainnya percaya bahwa objek ini adalah sebuah penggenapan tanda akhir zaman. Sedangkan sebagian ilmuwan percaya bahwa objek itu adalah sebuah komet, walaupun mereka juga tidak bisa memastikannya. The Hubble Space Telescope berhasil menangkap objek raksasa berbentuk X berekor yang bergerak dengan kecepatan tinggi beberapa minggu yang lalu.

Objek misterius tersebut bergerak pada jarak sekitar 90 juta mil dari bumi. Walaupun mereka percaya bahwa objek tersebut mungkin berasal dari tabrakan dua asteoroid, para ilmuwan tidak bisa memastikan sumber pasti objek tersebut.

"Aku sudah melihat ribuan foto objek astronomi sepanjang karir saya, namun yang satu ini benar-benar membuat tercengang : Sebuah pola X terbang dengan ekor yang mengikutinya," Kata Ray Villard, seorang kontributor untuk Discovery Channel. "Apapun identitas objek tersebut, kita tidak pernah melihat objek itu di angkasa sebelumnya."

Para ahli objek celestial lainnya juga ikut terkagum-kagum.

"Kami masih mencoba memecahkan identitasnya." Kata ilmuwan planetarium dari Universitas Arizona, Jim Scotti, kepada National Geographic.

NASA, dalam sebuah pernyataan resminya mengatakan :

"Hubble Space Telescope milik NASA telah menemukan sebuah objek misterius berbentuk X dengan ekor debu yang mengikutinya. Ini menunjukkan kepada kami bahwa objek itu mungkin terbentuk dari tabrakan dua asteroid. Para astronom telah lama menduga bahwa sabuk asteroid memang bisa jatuh akibat tabrakan, tapi efek tabrakan seperti yang ada pada foto, tidak pernah terlihat sebelumnya."

Penampakan objek misterius ini telah menarik perhatian para peramal akhir zaman yang percaya bahwa objek ini adalah salah satu tanda datangnya masa apokaliptik yang telah diduga oleh banyak orang.

Sumber disini

Sunday, January 23, 2011

Keanehan-keanehan di Tata Surya kita

Tertinggi, terdalam, terpanas, teraneh. Sistem tata surya kita merupakan tempat berbagai kondisi ekstrim. Dalam bukunya yang berjudul The 50 Most Extreme Places in Our Solar System, David Baker dan Todd Ratcliff memaparkan di mana saja tempat-tempat yang paling unik hingga mengerikan di tata surya. Berikut ini beberapa contohnya.
Awan badai berkecepatan hingga 600 km/jam telah terjadi di Planet Jupiter selama hampir 345 tahun sejak pertama kali berhasil diamati pada tahun 1665. Foto: NAS A/ JPL / Space Science Institute 
Europa, salah satu bulan planet Jupiter memiliki palung samudera terdalam di tata surya. Kedalamannya diperkirakan mencapai 100 km atau 10 kali lipat palung Mariana, titik terdalam di Bumi. 
Io, salah satu bulan planet Jupiter, adalah tempat dengan tingkat vulkanisme tertinggi di tata surya. Seluruh permukannya dipenuhi oleh gunung berapi aktif. Foto: NASA 
Sambaran petir/ kilat di planet Saturnus berkekuatan hingga 1000 kali lipat petir yang terjadi di bumi. Foto: NASA / JPL / Space Science Institute 
 
Hyperion, salah satu bulan yang dimiliki planet Saturnus berotasi secara tidak beraturan, hal ini mengakibatkan waktu siang dan malam di bulan tersebut tidak pernah sama tiap harinya. Foto: NASA
Para peneliti mengeluarkan teori bahwa reaksi kimia yang terjadi di atmosfer Planet Uranus (kiri) dan Neptunus (kanan) akan menghasilkan hujan berlian di seluruh permukaan planet. Foto: NASA / ESA

Sumber disini

Wow! Sebentar Lagi Bumi Memiliki Dua Matahari

Wow! Sebentar Lagi Bumi Memiliki Dua Matahari


 Ini bukan kabar biasa. Sebentar lagi, bumi akan memiliki dua matahari, sebuah penggambaran yang sering dilihat di film Star Wars. Kabar menggemparkan, matahari baru akan segera muncul di langit.


Bintang superbesar warnah merah di nebula Orion, Betelgeuse, diprediksi akan mendekat dan supernova mencapai bumi sebelum tahun 2012. Bintang kedua terbesar di alam semesta ini diperkirakan kehilangan berat massa dan merupakan indikasi terjadinya gravitasi dan kolaps serta kehilangan daya dukung.

Saat itu terjadi, bumi akan memiliki dua matahari. Demikian disampaikan Dr Brad Carter, staf pengajar Fisika di Universitas Southern Queensland.

"Bintang tua ini sudah kehilangan banyak bahan bakar di bagian inti," jelas Carter. Menurutnya, bahan bakar inilah yang membuat Betelgeuse tetap bersinar dan bertahan. Namun, saat sudah kehilangan daya penunjang, bintang ini akan jatuh. Ketika ledakan hebat terjadi maka cahayanya 10 juta kali lebih terang dari matahari.

Kabar buruknya, ledakan ini bisa terjadi jutaan tahun mendatang. "Ini adalah akhir dari sejarah bintang itu dan pada malam hari akan seperti siang hari di bumi," jelas Carter. Menurutnya, ketika terjadi ledakan akan menghasilkan cahaya yang luar biasa selama beberapa pekan hingga beberapa bulan sebelum akhirnya meredup dan tak bisa dilihat lagi.


Sumber disini

Tuesday, January 18, 2011

Black Hole Terbesar, 6,6 Miliar Kali Matahari

 

VIVAnews - Astronom berhasil melakukan pengukuran terhadap lubang hitam (black hole) terbesar di sistem tata surya tetangga. Diperkirakan, black hole tersebut memiliki bobot yang sama dengan 6,6 miliar bobot matahari.


Melihat ukurannya yang raksasa, lubang hitam yang berada di M87, galaksi berbentuk elips itu bisa menjadi black hole pertama yang bisa ditangkap secara langsung oleh teleskop, bukan ditemukan berdasarkan bukti-bukti yang didapat.

Karl Gebhardt, astronom dari University of Texas, Amerika Serikat yang memimpin tim peneliti menggunakan teleskop Gemini North berukuran diameter 8 meter yang ada di Hawaii. Mereka mengamati pergerakan bintang-bintang di sekitar lubang hitam itu.

Untuk mendapatkan massa lubang hitam secara konklusif, Gebhardt dan timnya perlu memperhitungkan seluruh komponen di galaksi. Termasuk halo gelap – sebuah kawasan yang mengelilingi galaksi yang dipenuhi dengan partikel gelap – lubang hitam dan bintang-bintang.

Gebhardt menggunakan fasilitas Near-Infrared Field Spectograph di teleskop Gemini untuk mengukur kecepatan bintang-bintang saat mereka mengorbit lubang hitam. Optik adaptif kemudian digunakan untuk mengganti secara real time setiap perpindahan di atmosfir yang bisa mengaburkan detail yang dapat ditangkap oleh teleskop di Bumi.

Hasilnya, tim berhasil melacak bintang-bintang pada pusat galaksi M87 dengan akurasi 10 kali lebih baik dibanding sebelumnya.

“Temuan ini hanya bisa dimungkinkan dengan mengombinasikan kelebihan ukuran teleskop dan resolusi spasial pada level yang umumnya hanya diperkenankan untuk digunakan pada fasilitas luar angkasa,” kata Gebhardt, seperti dikutip dari TGDaily, 18 Januari 2011.

Penemuan tersebut juga membuka peluang dimungkinkannya manusia melihat lubang hitam. “Saat ini belum ada bukti langsung bahwa lubang hitam benar-benar ada,” kata Gebhardt. “Saat ini lubang hitam baru bisa disimpulkan,” ucapnya.

Menurut Gebhardt, lubang hitam di M87 sangat raksasa sehingga astronom di masa depan bisa mendeteksi ‘event horizon’ atau sisi terluar, di mana tidak ada apapun yang bisa menghindar darinya. Diperkirakan, event horizon milik lubang hitam M87 berukuran tiga kali lebih besar dibanding orbit planet Pluto. Ukuran ini cukup besar untuk menelan seluruh sistem tata surya kita.

Meski teknologi untuk melihat secara langsung lubang hitam, Gebhardt menyebutkan, di masa depan, astronom juga bisa menggunakan jaringan teleskop sub milimeter di seluruh dunia untuk mencari bayangan dari event horizon pada piringan gas yang mengelilingi lubang hitam M87. (umi)
VIVAnews

 
Semoga postingan saya bermanfaat


Added by Farizky